Kenapa Kita jadi makhluk yg selalu dan sering ndak paham, sehingga mudah untuk mencaci, mencela, mendeskreditkan, mencemooh dst. dst. kepada pihak lain? bukankah kita hidup besandiwara dg berperan sbg aktor masing? perbedaan prota dan antagonis sudah sesuai sekenario sehingga penampilan enak ditonton? Namun semua jadi keliru, karena indikator dan kriteria baik dan buruk ada di kepala kita, yaaa… akirnya kita jd ndak paham juga sbg aktor dikehulidupan Fana ini… #ngapunten kitabe taksih telez